Thursday, December 24, 2009

7 Golongan..

Bismillahirrahmanirrahim,
In the name of Allah, the Most Gracious the Most Merciful...


Sedikit perkongsian dari ana..

DARIPADA Abu Hurairah r.a, Nabi SAW bersabda: "tujuh golongan, Allah akan menaungi mereka pada hari yang tiada naungan melainkan naungan Nya:

1. Imam yang adil

2. Pemuda yang membesar dengan beribadat kepada ALLAH.

3. Insan yang hatinya terpaut pada masjid.

4. Dua insan yang berkasih sayang kerana ALLAH, mereka bertemu dan berpisah kerana ALLAH

5. Insan yang diajak (digoda) oleh wanita yang berpangkat dan cantik, lalu ia berkata: Sesungguhnya aku takutkan ALLAH.

6. Insan yang bersedekah dengan cara yang tersembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dibelanjakan tangan kanannya.

7. Insan yang mengingati ALLAH secara bersendirian, lalu berlinangan air matanya"




~pic dari seorang sahabat di Republic Czech~


Bejalan, melihat, menafsir (^.^)

Ditaip oleh,

Jejak-Jejak Mimpi..

Bismillahirrahmanirrahim,
In the name of Allah, the Most Gracious the Most Merciful...


This post is idealist by:
Iskandar, Ida Aisya, Naufal, Nuratiqah

Tiada penceritaan yg ingin dicoretkan hari ini. Sekadar ingin berkongsi rangkain kata. Selami dan hayatilah......


Jalan dakwah ini penuh berliku,
jalan dakwah ini penuh ujian,
jalan dakwah ini penuh dugaan menanti,

akan ada tangan-tangan jahat yang sentiasa cuba menghentikan kita,

akan ada bisikan-bisikan halus yang sentiasa menimbulkan was-was di hati kita,

akan ada cubaan-cubaan untuk menjatuhkan kita,

kita harus bersiap sedia,

kita harus sentiasa berwaspada,

kita harus punya bekalan,
dan sebaik-baik bekalan adalah taqwa...



Ilmu itu sebaik-baik pusaka,
adab itu sebaik-baik sifat,

taqwa itu sebaik-baik bekalan,

ibadah itu sebaik-baik barang perniagaan
~Ali Abu Talib~

Jaga IMAN,

Jaga AMAL,
Jaga AKHLAK

InsyaAllah..Allah's willing


Sebuah video untuk dikongsi bersama..Hayatilah.....





Untuk renungan bersama,





Tuesday, December 22, 2009

Harus Ada

Bismillahirrahmanirrahim,
In the name of Allah, the Most Gracious the Most Merciful..


dalam satu hari
harus ada hati yang dibersihkan
harus ada tilawah dan tadabbur al-quran
harus ada zikir yang dilafazkan
harus ada buku yang difahamkan
harus ada sedekah yang ditebarkan
harus ada keikhlasan yang ditanamkan
harus ada kesabaran yang diteguhkan
harus ada semangat yang dihidupkan
harus ada perjuangan yang diteruskan
harus ada da'wa yang disampaikan
harus ada jihad yang dikembangkan
harus ada, harus ada...

Aslih nafsak wad'u ghairak
-Perbaiki diri dan serulah orang lain

Tegakkan daulah islam dalam diri kamu, maka tertegaklah islam di bumi kamu
-Syeikh Mustaffa
Masyhur


Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.
Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (As-syams -91:8-10)

"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya" (Al-Baqarah- 2: 45-46)

Moga hari semalam menjadi pengajaran buat hari ini dan moga hari ini lebih baik dari yang semalam, InsyaAllah.
Berhijrahlah kita ke arah lebih baik!

Berhijrahlah untuk mencari makna hidup!



"Ikhlaskan hati untuk sentiasa bersedia mentarbiyyah dan ditarbiyyah"






Friday, December 18, 2009

Ampunkan Aku

Bismillahirrahmanirrahim,
In the name of Allah, the Most Gracious the Most Merciful


Ya Allah,

Sering aku cuba lari dariMu.

Sering aku remehkan arahanMu…

Sering aku rendahkan ayat-ayatMu…

Sering aku pandang enteng pahala dan balasanMu…

Sering aku ragu dengan syurga dan NerakaMu…

Sering aku tidak peduli dengan dosa-dosaku…

Sering aku ambil mudah rahmat dariMu…


Ya Allah,

apakah masih layak aku berada dalam barisan fata pilihanMu?

apakah masih ada tempat untuk manusia sehinaku?


Ya Allah,

aku benci teori,

aku benci retorik,

aku benci cakap kosong,

aku benci falsafah,

yang semuanya tiada nilai kalau tanpa amal…

yang semuanya sampah kalau tidak ditunai…


Tapi ya Allah…

Sering kali akulah yang terjatuh ke dalam lembah itu..

Akulah yang cakap tak serupa bikin

Akulah yang paling kuat membantah

Akulah yang paling melulu menurut hati

Akulah, akulah yang sering ya Allah…..


Ya Allah…

Ampunkan andai darah mudaku pernah menghiris jalan dakwahMu…

Ampunkan kalau darah mudaku pernah melemahkan barisan syababMu…

Ampunkan kalau darah mudaku pernah menghalang rahmatMu turun kepada orang lain…

Ampunkan aku ya Allah…..


Ya Allah, sesungguhnya aku tidak layak ke syurgaMu,
tapi tidak pula aku sanggup ke nerakaMu


p/s:selamat menyambut maal hijrah. Semoga 1431 hijrah ini memberi sesuatu yang lebih bermakna menuju ke jalan Nya




Wednesday, December 16, 2009

Selangkah Sebelum Melangkah

Bismillahirrahmanirrahim..
In the name of Allah, the Most Gracious the Most Merciful..


"Verily, along with every hardship is relief, Verily, along with every hardship is relief (i.e. there is one hardship with two relief's, so one hardship cannot overcome two relief's)."
[Surah Ash-Sharh 94: 5-6]



Langkah itu,
kadangkala terasa begitu lemah,
mesti di ancam detik waktu,
ianya terus lemah untuk kehadapan,
biar pun dipaksa dengan kerahan..

Telah ku kerah langkah itu,
bergerak laju mengejar waktu,
supaya langkah itu menjadi simbol kelajuan,

supaya momentum nya penuh dengan ketakjuban..

Dalam kelajuan itu ada bahaya,
dalam perjalanan itu ada halangan,
dalam jalan itu ada persimpangan,
dalam langkah itu ada dugaan dan ujian..

Langkah itu,

bergerak melangkaui ujian,
menempuh rintangan di hadapan,
menuju beribu lagi halangan,
semoga langkah itu,
terus bergerak dalam istiqamah..

Langkah itu menyaksikan seribu peristiwa,
langkah itu menjalani jutaan penceritaan,
langkah itu mencipta tangis dan tawa,
langkah itu menyusuri monolog,
langkah itu membentuk ikatan ukhwah,

langkah itu mengenal erti tarbiyyah..

Telah ku gerakkan langkah itu,
kerana langkah itu ialah langkah ku,
mencari cahaya ilmu dan keredhaan,
semoga langkah itu,
tidak tersasar dari jalan Nya


"makin kita mendekati, makin kita di uji, makin banyak kita berdoa, makin banyak ujian menimpa kerana segala yang di pinta tak datang dengan segera tetapi ia diperoleh apabila kita berjaya mangharungi ujian yang diberiNya. Sesungguhnya Allah tidak memberi apa yang kita mahu tetapi memberi apa yang kita perlu" - sebagai renungan bersama







Help. They're Ours

December 27th - January 18th

this post is from Adilah Darmawi (UCD Ireland Student)

Marks the first anniversary of the unspeakable brutality committed by the Zionist regime of Israel against the people of Gaza.
For over 22 days, Israel dropped bombs, white phosphorous, used airplanes, helicopters, navy ships, tanks, bulldozers and heavily armed soldiers against a defenseless people. (well, it actually doesn't just started at that time. The suffers had continued since 60 years ago,but last years event was the most remarkable one)

1,400 dead,
5,000 injured,
20,000 homeless
50,000 displaced.

Schools, hospitals, universities, ministries, homes, shops - nothing was spared. The people of Gaza were simply bombed to death.


All around the world civil societies are marking the first anniversary of this cowardly and genocidal crime and Viva Palestina Malaysia (formerly COMPLETE) calls on all Malaysians to stand in solidarity with the Palestinian people by doing the following:

1. Display the Palestinian scarf on 27th December everywhere you go. Drape it around yourself, tie it to your bag, display it in your car. Just let it be seen.

2. Boycott the following companies, supporters of the Zionist regime of Israel, from 27th December to 18th January - Nestle, McDonald's, Coke and Loreal. Do not buy any of their products!(yes, we can make a different. If everyone plays their role..inshaAlla
h. Allah's willing.)



3. Observe one minute of silence at exactly 12 noon on 27th December. Turn this silence into a deafening roar against the injustice suffered by the Palestinians.
(one minute is a bit short. i think. If we can accomplish the earth hour very well, why don't accomplish this as well.=)


Those in Malaysia:

It is highly encouraged that you get together with family and friends on 27th December. Do take pictures and videos of your activities and email them to complete2009@gmail.com. We will be posting them on our website and Facebook. Viva Palestina Malaysia members and volunteers will be at the open court of Mid Valley Shopping Mall at 11 am on 27th December. Do join us.

Gaza is still under a blockade. The attack gave the Palestinian struggle a global dimension and civil societies all around the world are stepping in to bring about a change. In the words of Abraham Joshua Heschel,

"Few are guilty, but all are responsible."


Please circulate this email far and wide. Lets get together and remember a people long forgotten by the rest of the world.

For more information do contact the following

Azra----> azrabanu@gmail.com
Jemaimah----> jemma.mustapha@gmail.com



From Me:

*well, this is a good start for us to help our Muslim families in Palestine. Even this event doesn't seem to bring much different, at least it is SOMETHING. And not to forget, i'm reminding myself and friends, be istiqamah (consistent) in what we're doing. If we've start boycotting, continue boycotting. NO TURNING BACK.

Friday, December 11, 2009

Monolog dan Kesedihan

Bismillahirrahmanirrahim,
In the
name of Allah, the Most Gracious the Most Merciful.


Tatkala bersendirian, tatkala bermuhasabah, monolog menjadi teman ana. Bukan untuk berfantasi dalam realiti, apatah lagi menyesatkan dalam dimensi. Monolog dalaman itu merupakan kata hati, Monolog itu bicara kalbu, monolog itu pencerita kedukaan, monolog itu pentafsir kegembiraan, monolog itu pengilham keinsafan. Kadang-kadang ia membina, seringkali pula ia merebahkan.

Setiap insan dilahirkan di dunia untuk menjadi khalifah. Walaupun tiada seorang pun yang meminta untuk di lahirkan, tetapi adalah menjadi kewajipan untuk memanjatkan kesyukuran terhadap Illahi atas nikmat kehidupan. Hidup ana adalah sebuah cerita. Ana lah yang memainkan watak kepada cerita itu. Ana lah yang menjalani penceritaan itu. Setiap helaan nafas adalah bersandarkan skrip-skrip yang telah tertulis sejak azali. Itulah yang dikatakan ketentuan.

Apakah pengakhiran kepada penceritaan itu? Ianya menjadi rahsia. Apa yang pasti, Allah tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum melainkan kaum itulah yang mengubahnya. Monolog membawa ana berfikir,. Telah ana lalui sebahagian penceritaan hidup ana. Akan terus ana lalui perjalanan ini sehingga sampai ke penghujung. Akan ana lalui cebisan masa yang tinggal dengan sesuatu yang lebih bererti.

Tidak dapat ana nafikan hidup ini penuh ranjau dan durinya. Kadang-kadang pada zahirnya ana bergembira tetapi di hati berkelana. Ada ketika nya di pandangan mereka ana tertawa,tetapi jauh di lubuk hati ada tangisan. Seringkali pula mereka melihat wajah keceriaan menyembunyikan hati tak keruan. Hanya sedikit moment di mana kedukaan di wajah menceritakan kesedihan di hati, keriangan di kalbu didefinasikan dengan senyuman di pipi.

Apapun halangan itu, apapun dugaan itu, walau berliku, walau berduri, terpaksa ana lalui. Tidak mampu untuk ana 'menclick button deny'. Hidup satu perjalanan. Tidak mungkin ianya berpatah. Semoga Allah menjadikan jiwa yang lemah ini sentiasa tabah menempuh ranjau kehidupan di bawah payungan keredhaan-Nya.

Kehidupan suatu perjuangan. Rintangan dan halangan menimbulkan kematangan. Tangis tawa penyeri kehidupan, jatuh bangun adat perjalanan diri yang lemah. Kesalahan harus diakhiri dengan keinsafan. Kebaikan harus sentiasa di istiqamah kan. Rantaian ukhuwah diwujudkan. Bukalah hati untuk sentiasa bersedia mentarbiyyah dan ditarbiyyah.



Demi Masa!
Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian;
Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan kesabaran.

By Al-'Asr (the time).
Verily, man is in loss,
Except those who believe (in Islâmic Monotheism) and do righteous good deeds, and recommend one another to the truth (i.e. order one another to perform all kinds of good deeds (Al-Ma'ruf) which Allâh has ordained, and abstain from all kinds of sins and evil deeds (Al-Munkar) which Allâh has forbidden), and recommend one another to patience (for the sufferings, harms, and injuries which one may encounter in Allâh's Cause during preaching His religion of Islâmic Monotheism or Jihâd).







Jiwa Ini

Bismillahirrahmanirahim
In the Name of Allah, the Most Gracious the Most Merciful..



Jiwa yang merangkak,
terasa ingin berlari,
bisakah kamu jiwa,
kadangkala mudah terjatuh,
tatkala terlepas dari pegangan...


Jiwa yang baru belajar berkata,

terasa ingin menghamparkan untaian,
bisakah jiwa mengungkap,

mampukah ia mengurai,

layakkah ia mendefinasi,
atau sekadar mampu membangkang,

tanpa panduan akal dan iman


bagai tertusuk-tusuk,

bagai titisan hujan menyuburi bumi,
bagai helang menyentap mangsa,

mengisi bekalan yang sangat nipis.

Jiwa ini berkata-kata,

mampukah ia di dengar,

mampukah ia dirasai,

atau sekadar terkubur dalam monolog..


Jiwa ini membina,

fitrah jiwa mudah terlupa,

jiwa ini perlu s
okongan,
jiwa ini perlu dorongan,
untuk cahaya cintaNya dan jernihan iman,

moga tidak tergelincir dari dasar jalan.


Jiwa ini mencari kekuatan,

pada Allah jiwa bertawakal,
pada Allah merintih kepiluan,

Oh Allah, masih adakah peluang untuk jiwa ini berjuang di jalan Mu?


Tunjukilah kami
jalan yang lurus, (Al-Fatihah-1:6)

(yaitu)
Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.(Al-Fatihah-1:7)

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di
jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Baqarah 2:218)


inspirasi hati,






Wednesday, December 9, 2009

Segalanya Bermula Apabila Tulisan Berbicara

Bismillahirrahmanirrahim,
In the name of Allah, the Most Gracious the Most Merciful..



Dah banyak kali dah ana try, akhirnya ada pun peluang untuk post entry pasal novel ney. Kalau mention je pasal novel mesti kedengaran suara kat luar sane "ape kes novel2 ney., tak layan ar". dan kalau anda dilahirkan untuk menjadi seorang yang berjiwa lembut, mesti terdetik dalam hati "emm,dah berpuluh2 novel aku baca, malas ar nak baca entry ni!" Seperti biasanya ana langsung tidak peduli dan tidak mahu ambil tahu. Tiada kaitan dengan ana.

Minat ney sebenarnya bermula dari ana sekolah menengah lagi. Kalau tak silap masa form3. Memang tak dapat ana nafikan ana dilahirkan untuk tertarik dengan huruf2 dan nombor2(ecece, tp seriusly..xtpu). Minat terhadap dunia pembacaan ini bermula daripada pengruh yang dibawa oleh senior ana (asyraf and k.ila). Diorang ney memang banyak giler koleksi novel. Dah tiap2 hari ana tengok diorang membaca,satu hari tu ana memberanikan diri untuk mencuba. Maklumlah jiwa muda remaja, sentiasa bergolak untuk mencuba sesuatu yang baru. Tp ana sangat bersyukur, walaupun ana sama dengan remaja normal yg lain yg sentiasa cenderung untuk mencuba, tidak pernah terdetik di hati ana untuk mencuba rokok or pape je yg terlarang seperti segelintir teman2 ana. Ana masih dikurniakan kewarasan akal.. Adalah lebih baik untuk tertarik dengan huruf2 yang bersusun berbanding dengan benda2 yg merosakkan diri sendiri. Betul x? hehe.


Berbalik ke topik asal.Bila ana mintak pinjam, senior ana syorkan satu buku ney. Setulus Janji karya Aina Emir. Bila ana bace sinopsis nye, berkata dalam hati ana, "cis, cerita jiwang rupenya"..Dengan hati yang berat ana pun membelek muka pertama...kedua....ketiga.....dan tanpa ana sedari, ana telah terjebak! kini di muka 90. nak tak nak ana teruskan jugak pembacaan sebab dah tersangkut. Lepas tu, ana pulangkan balik n mintak pinjam buku lain. Kali ney dia kasi buku Gerimis di Hati.. Ternyata pengalaman dulu tidak dapat menyelamatkan ana. Sekali lagi ana terjerat bila selakan demi selakan ana lakukan. Apakan daya, ana hanyalah manusia biasa..hehehe

Lepas tu ana pinjam sebuah lagi. Yang Teridah dan juga Hatiku di Harajuku. Kali ney ana betul2 terkesima dan terpana. Hebat betul idea2 yang cuba disampaikan oleh pengarangnya. Tidak! ana telah terperangkap. apa yang menjadi igauan kini menjadi kenyataan. Tu lah, siapa suruh gatal2 try..kan dah kena. Ana telah mula terperangkap dalam dunia pembacaan novelis. Mulut kata tak suka citer2 jiwang ney.. tp dalam hati jauh menyimpang. Satu demi satu buku ana habiskan..


Apabila memasuki f4, minat ana terhadap dunia pembacaan telah berkurangan dan hampir terkubur. Ana lebih menumpukan kepada pembacaan akademik dan ilmiah. Maklumlah nak SPM lah katakan.. hehe..
Sehinggalah tiba hari itu............


2tahun kemudian...
Usiaku menjangkau 18tahun..tidak lag
i bergelar pelajar sekolah.. Alam persekolahan telah ana tinggalkan selepas ana tidak layak lagi bersekolah di mana2 sekolah. Ana membawa diri ke Institusi Pengajian Tinggi,,,hehe.. satu hari ketika ana melawat kedai kegemaran ana, yakni kedai buku (ecece...tp mmg betul lah)..sejarah berulang kembali.. Bagai terserempak dengan kenangan lama.. novel Bagaikan Puteri menjadi mangsa ana. Pabila bergelar pelajar INTEC, ana dapati ramai pula yang berkongsi minat dengan ana.. Budaya membaca merupakan budaya yang popular sekali..walaupun pembacaan nya benda2 yang jiwang..hik3.. Selepas itu KetikaCinta Bertasbih(yg ney pengaruh dari ida aishya n zahidah) pula menjadi mangsa, diikuti Adam dan Hawa (ney plak pngaruh dari fara..) dan Ungu Karmila.. Pada ana, semuanya amat menarik dengan gaya penceritaan yang berbeza dan mengangkat perspektif yang berlainan. semua buku2 ini mempunyai nilai2 estetika tersendiri. mungkin ada yang memperlekehkan hobi ana ini dengan mengatakan "it just a story..untuk mereka yang suka berfantasi"..tp ikut suka hang la. Ana langsung tak peduli. Bagi ana adalah lebih baik ana bersama dengan buku2 ney daripada menghabiskan masa mengadap game seperti yang dilakukan oleh kebanyakan remaja kini. Ternyata pendapat ana ney dikongsi oleh kebanyakan kesatria2 INTEC.



Daripada kita membuang masa tak tentu hala dengan berbuat benda2 tak berfaedah, kan elok kalau kita memantapkan pemikiran kita. Kita adalah aset negara. Kalau berkualiti asetnya, di hormatilah pemiliknya, kan? Andai kita lalai serta lupa, masa akan lari sia2, jiwa kosong tak berharga,dunia bukan syurga..


Sunday, December 6, 2009

Jalan Itu

Bismillahirrahmanirrahim
In the name of Allah, the Most Gracious the Most Merciful..




Jalan ini kadangkala membuat ana berasa begitu lemah, begitu tidak berdaya.. tetapi seringkali juga jalan ini membuat ana semakin bertenaga untuk mengetahui penghujung kepada perjalanan ini.

Telah banyak jalan ditujukan kepada ana. Telah banyak persimpangan dihamparkan. Sesungguhnya dunia ini tidak kejam kepada ana, tetapi kadang2 ana ya
ng gagal mengambil kesempatan disebalik ketidakkejaman itu.

Persimpangan yang menjanjikan jalan yang berbeza. Begitu banyak jalan di persimpangan itu, banyak juga jalan yang telah ana padam, tidak kurang pula dengan yang dilalui tanpa sampai ke penghujung. Sehingga akhirnya..hanya satu jalan yang ditinggalkan untuk ana. Mungkin jalan yang tinggal itu paling berliku, mungkin juga jalan itu jalan yang paling panjang dan melelahkan..atau mungkin jalan itu menjanjikan sesuatu pemandangan yang terindah..tiada siapa yang tahu melainkan yang Maha Kuasa.

Banyak yang telah melalui jalan ini. Ada yang tersungkur di tengah2 jalan ini, ada yang menemui jalan mati di akhir perjalanannya, ada yang sesat dalam kelurusan jalan ini, ada yang menempuh kegelapan dalam jalan ini, tidak kurang juga yang menemui cahaya gemerlapan terang-benderang di penghujung jalan ini. Nasib hukum lain untuk setiap insan.

Inilah jalannya..akan ana lalui. walau berliku, walau melelahkan, walau bergelap dalam keterangan, atau mungkin bersinar dalam kesamaran, walau penuh dengan cerun tak terjangka..atau dataran landai yang menggagumkan. Ana tetap disini...disini...dan terus disini...tidak mungkin ana disana...mustahil untuk ana disitu...kerana ana disini. Tidak mungkin ana berpatah kerana telah ana padamkan jalan di belakang, tidak mungkin pula ana menyimpang kerana persimpangan itu telah ana lalui.. Walau jauh ke atas, walau tinggi melangit, ana akan daki.... dan terus mendaki. Ana mahu melihat hasil pendakian itu. Sejauh manakah ana mampu mendaki?. seindah manakah pemandangan di atas?. Terang atau gelapkah cahaya di atas?... mungkin di akhir pendakian ini suatu takdir yang hebat sedang menanti.............................. InsyaAllah


Inspirasi hati,








Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...